Gus Dur Dilecehkan,
Garda Bangsa Jawa Timur Marah
Pernyataan politisi Partai
Demokrat, Sutan Bhatoegana soal korupsi Gus Dur juga memancing reaksi massa PKB
di daerah. Di Jatim, massa Garda Bangsa mengancam akan menduduki kantor
Demokrat Jatim jika Sutan Bhatoegana tidak segera minta maaf.
Ketua DKW Garda Bangsa Jatim, Zaini Nasharudin mengatakan, Sutan
harus meminta maaf secara terbuka. Pasalnya, pernyataan itu mencederai hati
warga Nahdliyin. "Kami minta Sutan Bhatoegana minta maaf secara terbuka.
Karena pernyataan itu sangan menyakitkan warga NU. Dalam tiga hari ke depan
harus minta maaf," katanya, Senin (26/11/2012).
Jika tidak ada permintaan maaf, pihaknya mengancam akan
menduduki kantor DPD Partai Demokrat di Surabaya sebagai bentuk perlawanan.
''Kami minta segera ada permintaan maaf, karena saya khawatir jika tidak ada
permintaan maaf, akan berdampak pada hubungan baik antara NU dan Partai
Demokrat,'' ucapnya.
Menurutnya, pernyataan Sutan sangat tidak beralasan. Sebab,
kasus yang dituduhkan sampai saat ini tidak terbukti. Menurut Zaini, dalam
pernyataannya Sutan menyebut bahwa Gus Dur melakukan korupsi Buloggate dan
Bruneigate. "Sampai hari ini kasus tersebut tidak terbukti. Siapa
tersangkanya, korupsinya dimana, juga tidak ada,'' jelasnya.
Dia justru menilai, pernyataan itu untuk menutupi kasus
pengadaan Solar Home System (SHS) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
yang melilitnya.
Pada suatu dialog 21 November lalu, Sutan berang ketika Adhie
Massardi, koordinator Gerakan Indonesia Bersih mengatakan migas di Indonesia
menjadi ajang korupsi mafia migas yang dilindungi rezim SBY. Mendengar itu,
Sutan melontarkan kalau pemerintahan Gus Dur dilengserkan karena terlibat
skandal korupsi Buloggate dan Bruneigate.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar